Alasan Orang Indonesia Suka Makan Pakai Tangan

Indonesia memiliki beragam warisan budaya, mulai dari bahasa, tradisi, kesenian, makanan, pakaian dan lain-lain. Khusus untuk kuliner ataupun makanan, bangsa kita memiliki ribuan jenis makanan yang tersebar di masing-masing daerah dari Sabang hingga Merauke. Tak hanya makanannya yang memiliki ciri khas, cara makannya pun beragam.

Namun, ciri khas yang paling kental dengan orang Indonesia adalah makan menggunakan tangan atau tanpa menggunakan alat makan seperti sendok, garpu dan sebagainya. Menikmati makanan pokok berupa nasi didampingi berbagai macam lauk pauk dan dilengkapi dengan sambal, seperti sambal terasi, sambal kemiri, sambal uleg cabe rawit dan sebagainya, menggunakan tangan akan terasa lebih nikmat.

Mengapa orang Indonesia suka makan menggunakan tangan? Berikut ini penjelasannya.

Awal Mula

Mungkin sebagian dari kita penasaran dengan bagaimana tradisi makan memakai tangan ini bermula. Ternyata awal mula tradisi ini adalah adanya nasi bungkus. Menurut ahli teknologi pangan dari UGM, yaitu Prof. Murdjiati menuturkan bahwa tradisi ini diawali oleh orang Jawa dan Sumatera.

Pendapat lain, diungkapkan oleh salah satu pakar kuliner bernama Arie Parikesit yang menyatakan, bahwa makan menggunakan tangan berkaitan dengan hidangan jaman dahulu yaitu nasi bungkus atau nasi rames. Hidangan ini yang dibawa oleh orang Portugis, dan ketika memakannya, tidak memakai alat makan seperti sendok dan garpu karena orang Indonesia belum mengenalnya pada saat itu.

Hidangan yang sederhana pun akan menjadi lezat ketika dimakan menggunakan tangan. Jaman dahulu banyak orang menikmati nas bungkus hanya dengan satu macam lauk misalnya hanya menggunakan sayur lodeh dan sambal, baik itu jenis sambal kering maupun basah seperti sambal kemiri, sambal terasi dan lain-lain.

Tradisi Jawa

Budaya makan dengan tangan sangat dekat dengan budaya Jawa, yang disebut dengan muluk. Mulut berarti mengambil sesuatu yang dalam hal ini berupa makanan. Budaya muluk atau makan menggunakan tangan mengajarkan kesederhanaan, yaitu menggunakan kelima jari tangan untuk menyantap makanan.

Lima jari tangan menyimbolkan satu kesatuan yang bergerak bersama untuk saling melengkapi. Selain itu, masyarakat Jawa juga mengaplikasikan sunah dari rasul yang menggunakan tiga jari tangan dalam menyantap makanan. Ada dua filosofi penting dalam tradisi muluk ini, yaitu untuk mengambil makanan tidak berlebihan atau secukupnya.

Yang kedua, nilai menghargai makanan yaitu dengan mengambil kemudian mengangkat makanan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. Nilai lain yang terkandung dalam muluk ini adalah nilai kebersamaan yaitu dengan makan bersama pada satu wadah. Nilai-nilai sosial ini dapat ditemukan dalam acara kemasyarakatan seperti, hajatan, kenduri, atau selamatan.

Seluruh makanan dan hidangan disajikan dengan satu wadah dan disantap dengan menggunakan tangan. Sajian yang disiapkan pun sederhana, dapat berupa nasi dengan satu macam lauk atau di lengkapi dengan aneka macam sambal, seperti sambal cabe rawit, sambal tomat, ataupun sambal kemiri. Temukan macam-macam resep menunya di sini.

Manfaat Makan Pakai Tangan

Selain sejarah yang menarik, makan menggunakan tangan ternyata memiliki manfaat tersendiri untuk kesehatan. Meskipun, kemungkinan fakta mengenai kesehatan ini bukan menjadi faktor utama awal mula tradisi makan menggunakan tangan. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui apa saja manfaat makan menggunakan tangan.

  1. Melancarkan Pencernaan

Makan menggunakan tangan akan memberikan kontak langsung antara ujung jari tangan dengan makanan yang akan disantap. Ketika jari tangan bersentuhan dengan makanan, ujung saraf pada jari akan memberikan sinyal menuju otak bahwa kita akan segera makan. Sinyal tersebut akan diteruskan oleh otak menuju ke perut, untuk mempersiapkan proses pencernaan.

Kemudian organ pencernaan akan mengeluarkan enzim serta cairan pencernaan. Dengan demikian, ketika proses makan dimulai dengan memasukkan makanan ke mulut, tubuh telah siap untuk mencerna makanan.

  1. Menambah Bakteri Baik

Fakta kesehatan berikutnya adalah banyak bakteri baik berada di kulit tangan. Fungsi dari bakteri ini adalah menjaga tubuh dari serangan kuman dan bakteri jahat. Oleh karena itu, makan menggunakan tangan dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, tentunya dengan mencuci tangan sebelum makan.

  1. Pengukur Suhu Makanan

Tangan yang bersinggungan langsung dengan makanan, akan membuat kita mengetahui apakah makanan tersebut masih panas atau tidak. Sehingga akan mencegah mulut kita kepanasan atau mengalami sensasi terbakar karena makanan. Jika menggunakan alat makan seperti sendok, maka kita tidak akan mengetahui suhu dari makanan tersebut.

  1. Mengurangi Resiko Obesitas

Manfaat lain dari fokus ketika makan, adalah kita akan cenderung makan lebih pelan serta menikmati makanan. Hasilnya adalah kita akan terhindar dari makan berlebihan yang akan menghindarkan pula dari resiko kegemukan atau obesitas.

Faktanya ketika menu makan yang tersaji cukup menggugah selera seperti aneka sambal, sebut saja sambal terasi, sambal kemiri atau sambal yang lain, maka kita sering kalap dan menghabiskan banyak makanan. Namun, hal ini dapat di redam dengan makan menggunakan tangan.

Fakta mengenai makan menggunakan tangan memang sangat menarik, tidak hanya sejarah yang menarik, ternyata tradisi asli Indonesia ini memiliki fakta kesehatan yang menarik pula.